MENUMBUHKAN MINAT BACA PADA ANAK
MELALUI KELUARGA
oleh
INTARTI, S. Pd., M. Pd.
GURU SMP
NEGERI 3 CIANJUR
Jl. Pasir Gede Raya Tlp. (0263) 264516
Seorang anak merupakan amanat dari Sang Pencipta kepada orang tua,
keluarga dan masyarakat. Perlu kita sadari bahwa ia harus dibimbing dan
dipelihara sebagai aset masa depan. Masa depan sebuah bangsa ditentukan oleh
kualitas anak-anak di masa kini. Dan tentu saja kualitas anak bermula dari pola
pembinaan di dalam keluarganya. Yang namanya anak tidak sebatas anak kecil
tetapi juga remaja, bahkan dewasa, sepanjang ia masih menjadi bagian dari
tanggung jawab orang tuanya sampai saatnya ia menikah.
Untuk menghasilkan seorang anak yang berkualitas unggul, maka orang tua
harus dihadapkan dengan bagaimana cara memperlakukan, membina dan membimbingnya
agar ia dapat tumbuh menjadi generasi
yang berkualitas unggul. Keunggulan disini meliputi keunggulan secara moral, keilmuan
serta fisiknya. Orang tua sebagai orang pertama yang bertanggung jawab pada
pembinaan anak. Demikian halnya dengan upaya menumbuhkan minat baca pada anak.
Alasan pertanggung jawaban orang tua atas pembinaan terhadap pertumbuhan
minat baca pada anaknya, pertama
karena secara biologis kelahiran anak berasal dari orang tuanya. Maka orang tua
bertanggung jawab terhadap pendidikan anaknya hingga ia dapat berdiri sendiri.
Alasan kedua, sifat ketidakberdayaan
dan ketergantungan anak kepada orang lain, terutama kepada orang tuanya. Inilah
yang menyebabkan orang tua harus bertangung jawab kepada pendidikan anaknya
termasuk pembinaan minat bacanya.
Banyak orang mengatakan bahwa minat
baca orang Indonesia sangat rendah dibandingkan dari negara-negara lain, bahkan
diantara negara-negara di Asia. Hal ini tidak mengherankan karena sejak kecil
sebagian besar dari kita tidak dididik orang tua untuk mencintai buku. Kalau
sama-sama diberi uang saku biasanya mereka akan memakainya untuk membeli
makanan jajanan. Itu sebabnya uang saku lebih sering dikenal dengan sebutan
“uang jajan”, karena memang tujuannya untuk membeli jajanan. Jarang anak
dididik untuk menggunakan uang sakunya untuk sesuatu yang lain, misalnya untuk
menyewa buku atau membeli alat tulis atau buku.
Beberapa hal yang dapat kita terapkan
pada saat mendidik anak antara lain sebagai berikut.
1.
Membantu anak berpikir kreatif,
2.
Melatih anak berdiskusi,
3.
Menanamkan kebiasaan membaca,
4.
Menghindari kesalahan memotivasi anak.
Undang Sudarsana (2011), Untuk menumbuhkan minat baca pada anak, kita
tidak perlu menunggu hingga ia berusia dua hingga enam tahun. Kita bisa
melakukannya saat anak masih berusia empat bulan. Tujuanya tentu bukan agar
anak memahami isi bacaan, akan tetapi merangsang aspek-aspek psikisnya. Budaya
membaca wajib dimulai sedini mungkin di lingkungan keluarga. Disini lebih mudah
menanamkan kebiasaan yang baik sejak
kecil agar menjadi kebiasaan dan tertanam di usia selanjutnya.
Upaya menumbuhkan minat dan kegemaran anak untuk membaca memang dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja. Namun memulai sejak usia dini hasilnya
akan lebih baik, lingkungan keluargalah tempat yang paling tepat untuk
memulainya. Perlu diketahui, bahwa memperkenalkan bacaan pada anak sejak kecil
dapat meningkatkan prestasi anak di sekolah. Oleh sebab itu betapa pentingnya
orang tua mengapresiasikan budaya membaca kepada anak dengan memberi contoh.
Minat baca berarti adanya perhatian atau
kesukaan (kecendrungan hati) untuk membaca. Perhatian atau kesukaan untuk
membaca merupakan keterampilan dasar untuk belajar dan untuk memperoleh
kesenangan. Membaca merupakan alat bagi orang-orang yang melek huruf untuk
membaca jendela ilmu pengetahuan dan pengalaman yang luas dan mendalam melalui
karya cetak atau karya tulis seperti kata pepatah buku adalah jendela dunia dan
perpustakaan adalah pintunya. Tujuan pembinaan minat baca pada anak adalah
untuk mengembangkan masyarakat membaca dengan penekanan pada penciptaan
lingkungan membaca untuk semua jenis bacaan yang dimulai dalam lingkungan
keluarga. Secara lebih khusus, pembinaan minat baca pada anak bertujuan untuk
mewujudkan suatu sistem penumbuh-kembangan minat baca dengan menyediakan
fasilitas berupa bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Berbicara tentang gemar membaca atau minat baca, sudah pasti kita
dihadapkan pada permasalahan bagaimana upaya menumbuhkan kegemaran membaca
kemudian meningkatkan kegemaran terutama di lingkungan sekitar kita. Pembinaan
ini meliputi antara lain sebagai berikut.
1.
Pemberian contoh atau keteladanan
membaca dari orang tua di rumah;
2.
Penyediaan bahan bacaan di rumah;
3.
Pemberian hadiah ulang tahun anak berupa
buku atau bahan bacaan lainnya;
4.
Orang tua mengajak anak-anaknya pergi
meminjam buku di perpustakaan;
5.
Orang tua mengajak anaknya pergi menyewa
buku di persewaan buku;
6.
Orang tua mengajak anaknya ke toko buku;
7.
Orang tua menyelenggarakan perpustakaan
keluarga.
Tidak hanya hal-hal tersebut diatas, masih ada cara-cara lain sebagai
upaya untuk menumbuhkan minat dan gemar membaca pada anak, yaitu dengan
menciptakan rumah bernuansa baca untuk si kecil.
Pepatah mengungkapkan buku adalah
sahabat dan guru yang baik. Buku dengan sabar mengajarkan banyak hal yang kita
tidak ketahui, memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan. Buku juga mengajak kita
berpetualang ke berbagai tempat dan dimensi. [1] Melalui buku, kita dapat
merealisasikan salah satu bentuk dari perintah pertama dan utama yang berasal
dari Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw, yakni membaca. “Membaca” dalam aneka
maknanya sebagaimana yang diungkapkan oleh Quraish Shihab, adalah syarat
pertama dan utama pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta syarat
utama membangun peradaban. [2]
Dari dua alur pemikiran ini dapat
dilihat betapa erat kaitan antara buku dan aktivitas membaca. Karena makna
membaca yang demikian luas terhadap segala aspek kehidupan yang tampak maupun
yang tidak tampak merupakan obyek bacaan bagi manusia.
Melihat pada pepatah diatas, maka dengan menciptakan rumah yang diisi
buku-buku bacan adalah satu cara baik mendidik anak menjadi antusias dan lancar
dalam membaca. Lalu buku macam apa yang seharusnya dikoleksi? Tanyalah kepada
si kecil anda, apa minat dan ketertarikan mereka. Jika anak-anak terlalu muda
untuk memilih, anda bisa mengisi perpustakaan rumah anda dengan buku-buku yang
masuk segala golongan usia anak.
Ada beberapa tips untuk membantu orang tua, pertama masukkan berbagai
variasi pilihan buku bagi anak. Koleksi pula buku-buku papan atau buku dengan
kaca dan tekstur berbeda-beda untuk balita. Sementara anak lebih suka akan
menikmati berbagai macam fiksi, nonfiksi, puisi termasuk kamus dan berbagai
macam buku referensi lain.
Anak-anak sebenarnya dapat memahami
cerita, namun kadang ia tidak bisa melakukannya bila mereka membacanya sendiri.
Jika ada buku menarik yang menantang anak anda, cobalah membaca bersama.
Anak-anak lebih muda dapat melihat ilustrasi dan gambar-gambar untuk memahami
sesuatu. Dengan ilustrasi dan gambar, orang tua bisa menanyakan beberapa hal kepada
anak yang berkaitan dengan bacaan yang sedang mereka baca.
Dan juga, jangan membatasi materi bacaan hanya seputar buku. Anak-anak bisa jadi dapat menikmati majalah, buku audio, kartu pos dari saudara, album foto, koran, komik, bahkan internet. Meski tentunya orang tua harus selalu mengawasi keamanan isi bacaan yang sesuai usia anak-anak.
Pilihlah materi bacaan yang mudah dibawa. Simpanlah buku-buku berbobot dengan mainan agar anak muda mengeksplorasi. Buku-buku yang berada dekat dengan meja dan kursi tinggi sangat membantu untuk mengalihkan perhatian anak kecil di saat yang tepat.
Buku plastik pun dapat dibawa ke kamar mandi. Simpan pula buku-buku dekat kursi yang nyaman atau sofa dimana anda dapat memeluk anak anda setelah acara makan dan tidur siang.
Dan juga, jangan membatasi materi bacaan hanya seputar buku. Anak-anak bisa jadi dapat menikmati majalah, buku audio, kartu pos dari saudara, album foto, koran, komik, bahkan internet. Meski tentunya orang tua harus selalu mengawasi keamanan isi bacaan yang sesuai usia anak-anak.
Pilihlah materi bacaan yang mudah dibawa. Simpanlah buku-buku berbobot dengan mainan agar anak muda mengeksplorasi. Buku-buku yang berada dekat dengan meja dan kursi tinggi sangat membantu untuk mengalihkan perhatian anak kecil di saat yang tepat.
Buku plastik pun dapat dibawa ke kamar mandi. Simpan pula buku-buku dekat kursi yang nyaman atau sofa dimana anda dapat memeluk anak anda setelah acara makan dan tidur siang.
Ciptakan Ruangan Khusus
Membaca merupakan istilah yang mengandung pengertian yang luas yang
tidak selalu sama bagi setiap orang. Ada sebagian orang yang menyatakan bahwa
membaca adalah melisankan kalimat yang tertulis. Membaca merupakan suatu proses
mengolah secara kritis, kreatif yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh
pemahaman yang bersifat menyeluruh dan mendalam tentang isi suatu bacaan. Agar
dapat mendalami suatu bacaan seorang pembaca perlu mengunakan seluruh
kemampuannya dalam rangka mencerna isi bacaan.
Membaca adalah suatu proses yang
dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk mempeoleh pesan yang hendak
disampaikan oleh penulis melalui kata atau bahasa tulis (H.G. Tarijan 1085:7).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa membaca merupakan suatu kegiatan yang merupakan bagian dari proses untuk
memecah kode bahasa yang berupa lambang-lambang verbal yang mengikuti suatu
konvensi tertentu yang membetuk bacaan.
Sebagai upaya untuk menumbuhkan minat
baca dapat pula dilakukan dengan menciptakan suasana membaca yang berbeda. Untuk
menciptakan suasana berbeda, bila perlu, ciptakan ruang khusus untuk membaca,
terutama bila ruang di rumah anda mengijinkan. Ketika anak-anak tumbuh, tetap letakkan
buku dan majalah di raknya sehingga mereka mampu meraih bacaan favorit di rumah,
tentu saja yang
sesuai
usia.
Usahakanlah rak buku dapat terlihat dan aturlah buku
sebaik mungkin sesuai kategorisasi. Tempatkanlah beberapa buku dengan cover
menghadap depan sehingga mudah dilihat. Letakkan keranjang berisi buku-buku
atau majalah di dekat tempat favorit mereka saat duduk. Sebagai orang tua ada
baiknya membuat pojok membaca yang nyaman serta mendorong anak-anak
menggunakannya dengan menjadwalkan "waktu pojok-membaca" setiap hari.
Pastikan area membaca memiliki cukup penerangan. Agar tak bosan ubahlah materi bacaan, menambah buku-buku sesuai musim, merotasi tatanan buku dalam rak, memasukkan buku-buku yang berkaitan dengan minat anak atau pelajaran di sekolah. Sangat menarik lagi bila pojok-membaca diberi hiasan hasil karya si anak. Jangan lupa pula taruh pemutar musik di dekat koleksi buku anda.
Pastikan area membaca memiliki cukup penerangan. Agar tak bosan ubahlah materi bacaan, menambah buku-buku sesuai musim, merotasi tatanan buku dalam rak, memasukkan buku-buku yang berkaitan dengan minat anak atau pelajaran di sekolah. Sangat menarik lagi bila pojok-membaca diberi hiasan hasil karya si anak. Jangan lupa pula taruh pemutar musik di dekat koleksi buku anda.
Membaca melatih fokus
Salah satu cara mendorong anak gemar
membaca ialah mengajak mereka menulis. Biasakan mereka menulis, bisa dengan
membuat pusat seni dan menulis kecil dalam rumah di mana anak merasa
nyaman berkreasi membuat tulisan, puisi,
poster dan sebagainya. Anak-anak selalu menyukai membaca hasil tulisan yang
mereka buat atau membagi karya mereka dengan keluarga dan teman.
Kiat lain yang juga tak kalah penting
adalah pikirkan tentang atmosfer. Beri waktu pada anak untuk diam beberapa saat
setiap hari untuk membaca atau menulis. Batasi kebiasaan menghabiskan waktu di
depan layar termasuk TV, komputer, video games, demi memastikan bahwa mereka
benar-benar memiliki waktu untuk membaca.
Membacalah bersama dengan anak anda. Ini
tak ada salahnya, justru kebiasaan ini akan semakin melekat, sebab anak
menganggap itu adalah kebiasaan keluarga. Tawarkan ia membaca dengan suara
keras, atau minta anak anda membacakan topik menarik dari majalah favoritnya.
Buatlah kebiasaan berkumpul untuk kegiatan membaca dan berbagi waktu sunyi (fokus
membaca) bersama-sama.
Dari
pemaparan di atas jelaslah bahwa minat membaca biasanya lahir dari rumah. Dapat pula dipahami bahwa minat
membaca sangat penting ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Karena pada masa
ini, menanamkan minat membaca akan membekas dan terus tertanam pada diri
seorang anak.
Daftar Pustaka
Agus M. Irkham.
2010. Minat Baca Anak Indonesia. Sumber: http://www.indonesiamembaca.org/
diakses 25 April 2011
http://www.mustikoning-jagad.com/en/filosofi/35-filosofi/738-literasi-memenangi-kehidupan
http://indonesiabuku.com/?p=6052
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja
Perpustakaan Sekolah, (cet. II; Jakarta: Grasindo, 2004),
h. xiv
Ida Farida, Peran Keluarga dalam
Menumbuhkan Minat Baca Anak, Al-Maktabah, Vol. 3,
No. 2, Oktober 2001, h. 149
M. Quraish Shihab, Wawasan
Al-Qur’an, Tafsir Maudlu’i atas Pelbagai Persoalan Umat, (Cet.
X; Bandung: Mizan, 2000), h. 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar